Rabu, 10 Juni 2015

DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP UMKM

Pemkot Mojokerto Dukung Pelaku UKM dan IKM

Jumat, 24 April 2015  09:26
Pemkot Mojokerto Dukung Pelaku UKM dan IKM


MOJOKERTO (BM) - Program Pemkot Mojokerto untuk pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) jilid 2 nampaknya segera bergulir.
 
Ini setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (MoU) program Pembiayaan Usaha Syariah (PUSYAR) 2015 oleh empat pihak terkait yang berlangsung di ruang kerja Walikota, pada Kamis (23/4). 
 
Keempat pihak yang turut serta dalam menandatangani perjanjian adalah Choirudin bertindak sebagai Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Soemarjono pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Hendy Purwanto Ketua Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Mas’ud Yunus Walikota bertindak selaku Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Mojokerto.                
 
PUSYAR adalah kegiatan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) oleh PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin, asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan menggunakan dana infaq. 
 
Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh Diskoperindag Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya dilaksanakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
 
“Jadi dengan meminjam dana di BPRS melalui program PUSYAR ini, masyarakat dapat meminjam dana tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya asuransi,” kata Mas’ud Yunus. 
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan program PUSYAR dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi UKM dan IKM. BPRS menyediakan dana untuk peserta program PUSYAR sebesar Rp 1.500.000.000.
 
Dengan program PUSYAR ini masyarakat dapat pinjaman yang besarnya minimal Rp 750.000 dan maksimal Rp 10.000.000 dengan akad Murabahah. Selain program PUSYAR tersebut, mulai tahun ini terdapat program PUSYAR unggulan atau PUSYAR jilid 2. Pusyar unggulan ini menyediakan permodalan mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta rupiah.
 
Hanya saja yang dapat mengakses yaitu UKM dan IKM yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif yang menjual produk unggulan khas Kota Mojokerto seperti usaha alas kaki, batik, handycraft, perajin miniatur perahu layar, makanan ringan dan catering.
 

“Jadi dengan PUSYAR Jilid 2 ini, saya berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan produk nasional maupun internasional. Sehingga masyarakat Kota Mojokerto nantinya dapat bersaing dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA),” harapnya. (gie)

Minggu, 07 Juni 2015

MARI BERINOVASI

Walikota Berharap Petani Berinovasi di Penyediaan Bibit

Selasa, 28 April 2015  09:45


Walikota Berharap Petani Berinovasi di Penyediaan Bibit



MOJOKERTO (BM) - Bantuan alat mesin pertanian berupa hand tractor roda 2 dari Kementrian Pertanian (Kementan) diterima 10 kelompok tani di Kota Mojokerto. Penyerahan dilakukan Walikota, Mas’ud Yunus dan Komandan Kodim 0815 Letkol (Inf) Djohan Darmawan di halaman Koramil Kecamatan Prajurit Kulon. 
Bantuan alat mesin pertanian dari Kementan tersebut merupakan upaya untuk mendukung UPSUS swasembada pangan di Kota Mojokerto dalam tiga tahun ke depan. Untuk mewujudkan hal tersebut Kementan bekerja sama dengan TNI melaksanakan pendampingan dan pengawalan agar program ini dapat tercapai.                
Sementara itu, Walikota Mas’ud Yunus menyambut baik upaya inovatif dalam bidang pertanian. Mengingat luas lahan untuk persawahan di Kota Mojokerto hanya mencapai 502.425 hektar dengan luas tanam padi sebanyak 1.005 hektar dengan rata-rata produksi sebanyak 6,3 ton per hektar.
Dukungan dan upaya dari banyak pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya ini. “Maka dari itu saya turut berterima kasih kepada dandim, danramil, kepolisian dan semuanya yang turut ikut aktif mengawal upaya-upaya untuk swasembada pangan tahun 2017 mendatang. Kalau nanti di Kota Mojokerto berhasil maka barokahnya bisa dirasakan untuk semua masyarakat,” kata Walikota Mas’ud.
Untuk kelompok tani, walikota berharap petani dapat berinovasi utamanya dalam penyediaan bibit. “Kalau kelompok tani bisa memproduksi bibit padi berkualitas tinggi akan menjadi suatu yang luar biasa. Jadi meskipun lahannya sempit tapi saya berharap produktifitasnya harus tinggi,” imbuh Mas’ud. 
Setelah memberi sambutan, walikota kemudian menyerahkan secara simbolis hand tractor kepada 5 kelompok tani. Antara lain Kelompok Tani Margodadi III Kelurahan Balongsari, Kelompok Tani Gunung Anyar Kelurahan Gunung Gedangan, Kelompok Tani Mulyo Kelurahan Meri, Kelompok Tani Mulyo II Kelurahan Blooto dan Kelompok Tani Sekar Tani Kelurahan Pulorejo.

Turur hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Mojokerto Suyitno, Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Ninis Suyitno, Kepala Dinas Pertanian Hari Moerti, Kapolsek Prajuritkulon, Camat Magersari, Camat Prajuritkulon dan segenap kelompok tani se-Kota Mojokerto. (gie/nov)

Kamis, 04 Juni 2015

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH

Pelatihan Pengelolaan Sampah bagi Masyarakat

Selasa, 07 April 2015

Dalam rangka mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan pada hari tanggal 7-9 April 2015 bertempat Jalan Benteng Pancasila No. 21B Mojokerto
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Adapun peserta dalam pelatihan pengelolaan sampah ini berasal dari perwakilan warga masyarakat yang ada di Kelurahan Balongsari, Pulorejo dan Kedundung. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dimana pada hari pertama lebih difokuskan pada pemberian materi tentang pentingnya memilah dan memilih sampah sehingga dapat dijadikan benda yang lebih bermanfaat. Pada hari kedua, peserta diajak terjun langsung dengan cara praktik dalam pembuatan hasil karya yang berasal dari sampah. Sedangkan pada hari ketiga, diadakan kunjungan ke lokasi dimana proses pemilahan, pemilihan dan pemanfaatan sampah sudah dilaksanakan secara efektif, yakni di Kelurahan Jambangan Kota Surabaya.
Para peserta diharapkan memiliki tanggung jawab untuk mengajak para tetangganya menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar rumah masing-masing terutama masalah kebersihan dan daur ulang sampah. Para peserta juga mempunyai kewajiban untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan sampahnya kepada yang membutuhkan.