Pemkot Mojokerto Dukung Pelaku UKM dan IKM
Jumat, 24 April 2015 09:26
MOJOKERTO (BM) - Program Pemkot Mojokerto untuk pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) jilid 2 nampaknya segera bergulir.
Ini setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (MoU) program Pembiayaan Usaha Syariah (PUSYAR) 2015 oleh empat pihak terkait yang berlangsung di ruang kerja Walikota, pada Kamis (23/4).
Keempat pihak yang turut serta dalam menandatangani perjanjian adalah Choirudin bertindak sebagai Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Soemarjono pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Hendy Purwanto Ketua Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Mas’ud Yunus Walikota bertindak selaku Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Mojokerto.
PUSYAR adalah kegiatan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) oleh PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin, asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan menggunakan dana infaq.
Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh Diskoperindag Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya dilaksanakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Jadi dengan meminjam dana di BPRS melalui program PUSYAR ini, masyarakat dapat meminjam dana tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya asuransi,” kata Mas’ud Yunus.
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan program PUSYAR dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi UKM dan IKM. BPRS menyediakan dana untuk peserta program PUSYAR sebesar Rp 1.500.000.000.
Dengan program PUSYAR ini masyarakat dapat pinjaman yang besarnya minimal Rp 750.000 dan maksimal Rp 10.000.000 dengan akad Murabahah. Selain program PUSYAR tersebut, mulai tahun ini terdapat program PUSYAR unggulan atau PUSYAR jilid 2. Pusyar unggulan ini menyediakan permodalan mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta rupiah.
Hanya saja yang dapat mengakses yaitu UKM dan IKM yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif yang menjual produk unggulan khas Kota Mojokerto seperti usaha alas kaki, batik, handycraft, perajin miniatur perahu layar, makanan ringan dan catering.
“Jadi dengan PUSYAR Jilid 2 ini, saya berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan produk nasional maupun internasional. Sehingga masyarakat Kota Mojokerto nantinya dapat bersaing dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA),” harapnya. (gie)