Sabtu, 28 November 2015

Sekilas gambar



Gambar kita hari inii.... :)


VISI MISI

VISI DAN MISI                   
                         Berdasarkan Togas pokok dan Fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Kota Mojokerto  mempunyai Visi da Misi untuk memperjelas harapan pelaksanaan Kegiatan kedepan ,Penetapan Visi sebagai bagian dari perencanaan strategis yang merupakan suatu langakah penting dalam perjalanansuatu satuan kerja , yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan exsternal , oleh karena itu Visi dapat diubah dan disempurnakan sesuai dengan tingkat urgensi Organisasi .
               Pada hakekatnya membentuk Visi adalah menggali gambaran bersama mengenai masa depan yang  merupakan komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa , Visi adalah model masa depan yang harus menjadi andil bersama dan diyakini oleh semua pegawai Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Kota Mojokerto Yang mampu menjadi akselator kegiatan – kegiatan Organisasi yang termask didalamnya pengelolaan Sumber daya , pengembangan indikator kinerja , cara penyusunan kinerjadan evaluasi kinerja yang akan diintegrasikan menjadi sinergi. adapun rumusan Visi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Kota Mojokerto sebagai berikut :   
A.    VISI : Terwujudnya tata Administrasi Pemerintahan Umum yang
           handal dan berkualitas
            Visi tersebut dapat mengandung arti sebagai berikut :
1.     Handal : Dapat diartikan sebagai ungkapan fikiran , daya guna perilaku untuk melaksanakan pekerjaan sehari hari harus tanggap dan tangguh,yang pada akhirnya segala permasalahan yang dihadapi agar memperoleh pelayanan Administrasi yang hemat , efektif dan efisien.
2.     Berkualitas : Dapat diartikan suatu pernyataan hasil yang lebih baik dan benar dengan kemampuan aparatur dan sumber daya yang mendukung  Organisasi.
B.    MISI :  
               Misi adalah suatu pernyataan yang harus dilaksanakan dari suatu Organisasi agar dapat terlaksana dengan lebih baik , sebagai tonggak dari suatu perencanaan strategis yang harus diikuti dengan tujuan.
Proses perumusan Misi yang bertolak dari Tugas Pokok dan Fungsi dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Kota Mojokerto , dengan analisa lingkungan yang sangat berguna untuk tidak bertentangan secara Internal maupun Exsternal dengan Kebijakan dan keselarasan kegiatan , oleh karena itu perumusan Misi haruslah jelas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari batas – batas kewenangan.
Adapun Misi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum sebagai berikut :
                    a. Meningkatkan Administrasi Pemerintahan Umum.
                     b. Meningkatkan pengembangan kapasitas Daerah.
                     c. Meningkatkan pembinaan wilayah hubungan antar Lembaga.
           Dengan harapan Misi tersebut diatas dapat memberikan peluang untuk perubahan / penyesuaian daya tuntutan perkembangan lingkungan yang mampu :

1.     Melingkupi semua permasalahan yang terdapat dalam Visi.
2.     Memberikan petunjuk terhadaptujuan yang akan dicapai.
3.     Memberikan petunjuk kelompok sasaran yang akan dilayani oleh Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.
4.     Akan dapat memperhitungkan berbagai input di lingkungan Internal maupun Exsternal.

Rumusan Misi tersebut adalah merupakan aspirasi seluruh aparatur Bagian Administrasi Pemerintahan Umum yang ditujukan untuk dicapai di masa akan datang dengan produk dan pelayanan Administrasi yang profesional.


e-KTP

1.090 Siswa SMA Rekam e-KTP

Written By Satu Jurnal on Kamis, 26 November 2015 | 11.58




Mojokerto-(satujurnal.com) Sebanyak 1.090 siswa SMA/SMK di Kota Mojokerto yang akan memasuki batas usia wajib KTP pada 31 Desember 2015 menjalani rekam data KTP elektronik (e-KTP) lebih awal. “Rekam data lebih awal bagi siswa SMA sederajat ini untuk memberikan kemudahan di kemudian hari bagi para siswa yang akan memasuki usia 17 tahun pada akhir tahun ini,” kata Kepala  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Mojokerto, Ikromul Yasak, Kamis (25//11/2015). Dipaparkan, secara bergelombang, selama 9 hari, mulai tanggal 25 Nopember 2015 sampai dengan 3 Desember 2015, para siswa dari 19 sekolah negeri dan swasta ini menjalani tahapan rekam, dari perekaman data diri, foto bagian retina, iris mata, dan proses sidik jari. Jam rekam KTP mulai pukul 13:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB. Setiap hari rata-rata yang menjalani rekam data sebanyak 120 siswa. Kendati yang direkam itu merupakan penduduk yang belum wajib KTP, namun e-KTP fisik baru akan diberikan saat usia siswa sudah menginjak 17 tahun atau sudah menikah.  “Ini sesuai dengan regulasi nasional yang menyatakan, pada tahun 2016, seluruh penduduk wajib KTP sudah memegang e-KTP,” imbuh Yasak. Dari jadwal rekam data, yang paling awal siswa SMAN 1. Sebanyak 165 siswa sekolah ini menjalani rekam data.  Sementara SMKN 1 tercatat paling banyak mengirimkan siswanya untuk rekam data, yakni 240 siswa. Sekolah yang paling sedikit mengirimkan siswanya untuk rekam data yakni SMA Muhammadiyah. Sekolah berbasis Islam ini hanya mengirim 3 siswa, disusul SMA Mayjen Sungkono yang hanya mengirimkan 4 siswanya. Ia berharap, perekaman data siswa dapat mengoptimalkan penerapan e-KTP yang menerapkan satu nomor induk kependudukan yang berlaku secara nasional. Ia mengatakan, setiap siswa yang telah direkam datanya, tidak perlu lagi merekam ulang saat hendak membuat e-KTP. "Mereka cukup mengajukan permohonan karena data mereka sudah tersimpan dalam data base," tutupnya. (one)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Semoga yang terbaik

Rencana Pembangunan Komplek Olah Raga Indoor di Mojokerto

Jumat, 27 November 2015  07:30

Rencana Pembangunan Komplek Olah Raga Indoor di Mojokerto



MOJOKERTO (BM) - Selangkah lagi, proyek pembangunan komplek olah raga indoor di lapangan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon, bakal terwujud sehingga dapat dinikmati masyarakat setempat.
 
Saat ini, Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Mojokerto, kini tengah merampungkan design review proyek monumental senilai lebih dari Rp 50 miliar itu.
 
Desain maket yang melibatkan konsultan ahli ini segera diajukan ke walikota dan DPRD untuk mendapat persetujuan. Jika disetujui, maka mega proyek ini bisa dibangun pada 2017 mendatang.
 
"Saat ini masih dalam penggodokan bersama ahli untuk design review-nya. Kemungkinan rampung tahun depan," terang Kadisporabudpar Pemkot Mojokerto, Wiwit Febriyanto, (26/11).
 
Mantan Kabag Pembangunan ini mengatakan, pihaknya akan membagi proyek ini dalam beberapa tahapan. "Tahap pertama kita merancangkan pembangunan arena basket dan bola voli. Keduanya merupakan stadion indoor," paparnya.
 
Selebihnya, akan dibangun sejumlah fasilitas olah raga lainnya seperti kolam renang berstandar Internasional, GOR dan seni dan arena atletik. Di atas lahan seluas sekitar 5 hektar itu juga diprioritaskan pembangunan arena pamer industri kecil menengah yang dimungkinkan dibangun tahun depan.
 
Rencana pembangunan komplek olah raga yang digagas sejak era Walikota Abdul Gani ini mendapat catatan dari para wakil rakyat di DPRD. Politisi Gerindra Edwin Endra Praja mengaku mendukung rencana tersebut.
 
Ia beranggapan, pembangunan ini akan menumbuhkan bibit olahragawan berprestasi. "Kita dukung asalkan tujuannya baik," cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto Sonny Basuki tidak begitu saja menerima. "Kita setuju saja, namun harus kita ukur kemampuan anggaran daerah. Apakah kuat atau tidak," pungkasnya. (gie/nov)

Revitalisasi Pasar

Konsep Terkesan Emosional Hingga Gagal Diwujudkan

Jumat, 27 November 2015  07:37

Konsep Terkesan Emosional Hingga Gagal Diwujudkan



MOJOKERTO (BM) – Kalangan anggota DPRD Kota Mojokerto meminta pemkot setempat mengkaji ulang rencana revitalisasi pasar Ikan dan pasar Kliwon yang kini kondisinya mati suri.
 
Tahun depan, pasar Kliwon di lingkungan Sidomulyo Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon tersebut sedianya disulap menjadi pasar kuliner. Sedangkan, pasar Ikan Surodinawan kini menjadi tempat relokasi pasar tradisional yang masih direhab.
 
"Setidaknya sebelum dijadikan pasar kuliner dan gagal kedua kalinya alih fungsi pasar Kliwon benar-benar dikaji ulang. Haruslah dipikir masak-masak  akankah rencana tersebut dapat menyedot pengunjung sehingga pedagang bertahan begitu juga dengan pasar Ikan di Surodinawan," beber anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto Denny Novianto. 
 
Politisi Demokrat ini menganggap konsep menyulap pasar Kliwon menjadi pasar kuliner terkesan emosional tanpa ada kajian terlebih dahulu. Walikota, tambah dia sebelumnya berencana menjadikan pasar tersebut sebagai pasar Syariah dan pasar Akik. Namun, rencana tersebut tidak jelas jluntrungnya.
 
"Sepertinya pemkot bingung tentukan nasib pasar Kliwon dan pasar Surodinawan," sergahnya.

Ditemui terpisah, Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mojokerto Soemardjono mengungkapkan rencananya akan menyulap pasar Kliwon jadi pasar kuliner.
 
"Tahun depan pasar Kliwon jadi pasar kuliner. Dan rencana itu masuk dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2016," tambahnya.  
Ia optimis rencana tersebut berjalan sesuai target. Soemardjono berdalih, kapasitas pasar yang direhab 2014 lalu didukung lahan parkir cukup luas. Ia menambahkan, pasar tersebut dimiliki 29 pedagang lama dan akan dipanggil dan dimintai kesanggupan  mau melanjutkan atau tidak.
 
"Jika tidak mau akan diganti dengan pedagang baru. Tapi kita prioritaskan warga lingkungan Sido Mulyo Kelurahan Mentikan," tambahnya.
 

Terkait status tanah pasar Kliwon yang menjadi aset pusat, ia mengatakan masih menunggu persetujuan hibah ke Kementerian Perdagangan yang masih dalam pengajuan. Soal nasib pasar Ikan Surodinawan, ia juga mengajukan permohonan alih fungsi lahan ke ke Menteri Kelautan. "Kita mengajukan alih fungsi lahan dan kita ajukan minggu ini," pungkasnya. (gie/nov)

PNS Kota Mojokerto

Jumlah PNS Pemkot Mojokerto Menyusut



Mojokerto-(satujurnal.com) Jumlah PNS di lingkup Pemkot Mojokerto terus menyusut. Dari sekitar 3.300 PNS, tahun ini pensiun 50 PNS. Dan tahun 2016 tercatat yang akan memasuki purna tugas sebanyak 83 PNS.  Sementara jumlah kekurangan PNS mencapai angka 500 orang.  Kekurangan ratusan pegawai ini lantaran kebijakan moratorium dan kuota CPNS yang masih jauh dari angka kebutuhan.  Kabag Humas dan Protokol Sekdakot Mojokerto, Heriyana Dodik Murtono mengutarakan hal itu terkait komposisi PNS di lingkup pemerintahan dengan dua kecamatan tersebut, Sabtu (28/11/2015). "Kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkot Mojokerto tergolong mendesak. Kebanyakan kekurangan pegawai untuk kebutuhan administrasi dan operasional. Tahun 2016, diperkirakan puncaknya Pemkot kekurangan pegawai," kata Dodik.  Pegawai yang pensiun, dari pegawai pejabat struktural maupun fungsional.  "Sebanyak 133 pegawai yang pensiun tersebut disebabkan batasan usia 58 tahun. Dari ratusan pegawai yang pensiun satu diantaranya disebabkan rentang usia. Sedangkan SKPD dengan PNS pensiun terbanyak pensiun yakni di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan," ungkapnya.  Sebenarnya, ujar Dodik, setiap tahun pemkot melaporkan  defisit pegawai. Namun belum terjadi keseimbangan angka PNS yang pensiun dengan kuota CPNS yang turun dari pemerintah pusat, " imbuhnya. (one)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Mojokerto bersama AMF

Hadiri 2nd AMF di Makasar, Wawalikota Suyitno : Ajang Berbagi Pengalaman Membangun Kota Written By Satu Jurnal on Minggu, 13 September 2015 | 21.26





Mojokerto-(satujurnal.com) Wakil Walikota Mojokerto Suyitno bertemu dengan koleganya, 150 walikota se Indonesia dan Asia Tenggara di ajang 2nd ASEAN Mayors Forum (AMF) 2015 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu. AMF beranggotakan Walikota se-Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam. Suyitno yang mewaliki Mas’ud Yunus  mengatakan, dalam pertemuan yang digelar di Hotel Seraton Makasar, 8-10 September 2015,dibuka Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dan dihadiri Duta Besar serta Gubernur dari negara-negara anggota ASEAN tersebut, para walikota saling belajar dan berbagi pengetahuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mencapai masyarakat yang lebih kuat di kawasan ASEAN. “ASEAN Mayors Forum merupakan kegiatan yang sangat baik dan strategis. Karena melalui kegiatan tersebut, para peserta dapat saling bertukar informasi, berkaitan dengan bagaimana strategi dalam meningkatkan kemajuan daerah,” katanya, Minggu (13/9/2015). AMF yang kali kedua digelar setelah di Surabaya 2011 silam itu, menurut Suyitno merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pengembangan daerah. “Melalui ASEAN Mayors Forum, para peserta juga dapat memberikan informasi tentang berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah masing-masing. Sehingga setiap kota bisa tumbuh dan maju bersama,” jelasnya. Dari kegiatan ini didapatkan beberapa keputusan dan kesepakatan penting, yakni Deklarasi Makassar. Temaktub dalam deklarasi ini, AMF harus mendukung masyarakat ASEAN mewujudkan kesejahteraan warganya. AMF menginginkan ASEAN sebagai kekuatan regional, nasional dan lokal yang berakar di masing-masing kota. Pilar masyarakat ASEAN harus ada di kota. AMF membuat sekretariat dan saling tukar informasi untuk pengembangan kota-kota anggotanya. Dan yang terakhir, AMF membentuk Universitas  ASEAN dan Forum Pemuda Kota Kawasan ASEAN. Pada kesempatan ini juga disepakati Kota Makassar sebagai Sekretariat AMF. (one)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu


Hebatnya Mojokerto Kitaaa.....

Senin, 23 November 2015

KADER LINGKUNGAN HIDUP

Pengukuhan Kader Lingkungan
Selasa, 17 November 2015


Untuk mendukung program Pemerintah Kota Mojokerto dalam menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman dan asri serta dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Kota Mojokerto agar lebih peduli lingkungan, Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan Kader Lingkungan Kota Mojokerto yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Nopember 2015 bertempat di Duyung Trawas Hills Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menjadikan kader lingkungn sebagai fasilitator dalam membina dan membimbing masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing. Adapun masyarakat yang ditunjuk sebagai kader lingkungan terdiri dari fasilitator dan perwakilan warga dari masing-masing kelurahan yang ada di Kota Mojokerto.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari, dimana sebelum pengukuhan kader lingkungan, peserta diberikan training atau pelatihan serta outbond untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan diantara kader lingkungan. Dan sebagai puncak acara adalah pengukuhan kader lingkungan oleh Bapak Kelapa Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dengan membaca Ikrar Kader Lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader lingkungan dapat menjadi fasilitator, contoh sekaligus teladan bagi masyarakat di sekitar wilayahnya masing-masing.


http://mojokertokota.go.id/media.php/berita/details/nw2015111808513534

Minggu, 22 November 2015

Hebatttt....

Setoran PBB Kota Mojokerto Tembus 122,72 Persen Dari Target
Written By Satu Jurnal on Selasa, 17 November 2015 | 18.0






Mojokerto-(satujurnal.com) Penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) 2015 Kota Mojokerto melampaui target. Dari target Rp 6,5 miliar, realisasi akhir bulan Oktober 2015 tercatat Rp 7,977 miliar. Kepala DPPKA Kota Mojokerto, Agung Mulyono menyatakan angka realiasi PBB dalam acara Gebyar Hadiah Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan-Perkotaan Kota Mojokerto tahun 2015 di Astoria Convention Hall, jalan Empunala, Selasa (17/11/2015). “Pencapaian penerimaan PBB tahun 2015 ini meningkat Rp 2,138 miliar  dari realisasi tahun 2014. Secara keseluruhan penerimaan PBB-Perkotaan tahun 2015 ini meningkat menjadi 122,72 persen,” kata Agung. Perolehan PBB diatas target, menurut Agung, tak lepas dari upaya-upaya dan inovasi DPPKA Kota Mojokerto untuk mengoptimalkan pembayaran pajak. Antara lain pembayaran satu atap dengan Bank Jatim sehingga pelayanan pajak bisa dilayani dengan cepat, efektif dan efisien.  Perbaikan sistem pembayaran pajak dan pengembangan pembayaran pajak daerah dengan sistem online dan sms center.

DPPKA Kota Mojokerto juga melayani pembayaran pajak dengan mobil pelayanan pajak keliling untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. “Pada tahun ini juga terdapat program pembebasan denda administrasi pajak PBB bagi wajib pajak yang mempunyai tunggakan sebelum tahun 2015,” ujar Agung dihadapan Walikota Mas’ud Yunus, Walikota Suyitno, Sekda Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan perwakilan warga. Sementara gelaran gebyar hadiah pembayaran PBB itu, ujar Agung, bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat sebagai wajib pajak yang telah melunasi PBB sebelum jatuh tempo. Juga untuk mendorong percepatan pencapaian target pembayaran PBB. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutan mengatakan bahwa membayar pajak merupakan kewajiban setiap warga negara. “Kesadaran untuk membayar pajak harus terus ditingkatkan dengan berbagai macam upaya kepada masyarakat. Karena kita bisa membangun kalau ada uang. Dan uang itu ada karena pajak. Sebab uang itu merupakan darahnya pembangunan,” tandasnya. Mas’ud Yunus juga bersyukur bahwa DPPKA sebagai dinas yang menaungi pembayaran pajak selalu dapat membuat terobosan dan inovasi sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat. Kepercayaan menurut Mas’ud Yunus merupakan hal yang penting sebab apa yang dibayarkan itu betul-betul sampai pada tujuan dan endingnya dapat mensejahterakan masyarakat. 

Dalam kesempatan ini Walikota juga memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang membayar PBB pertama di tahun 2015 dan pembayar pajak dari veteran pertama sebagai bentuk menghargai jasa pahlawan. Juga memberikan penghargaan kepada wajib pajak hotel terbaik diberikan kepada Hotel Slamet. Penghargaan wajib pajak restoran terbaik diberikan kepada KFC Mojokerto. Dan penghargaan kepada notaris terbaik diberikan kepada Yulita Dasawati Asmoro. Selain itu juga Walikota memberikan penghargaan kepada pemenang lomba pencapaian target PBB tingkat Kelurahan Kota Mojokerto tahun 2015. Kategori Kelurahan kecil peringkat pertama diberikan kepada Kelurahan Gedongan, Kategori Kelurahan sedang peringkat pertama diberikan kepada Kelurahan Miji dan Kategori Kelurahan besar peringkat pertama diberikan kepada Kelurahan Wates. Walikota Mas’ud Yunus juga berkesempatan mengundi hadiah pembayaran PBB Perkotaan tahun 2015 dengan hadiah utama satu unit sepeda motor. Hadiah utama tersebut didapat atas nama Wahyudi Atmodjo, warga kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. (one)




Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Kamis, 19 November 2015

"Kibarkan Merah Putih Ke Seluruh Dunia Dengan Indonesia Berilmu"

WARTA KOTA
Senin, 16/11/2015 08:07 WIB
Minat Baca Kurang, Walikota Ajak Masyarakat Gemar Membaca
MAJA mojokerto | Gemar membaca ternyata belum membudaya di kota Mojokerto, Terbukti, hasil survei dari kelompok kerja (pokja) Program Kota Mojokerto Belingkungan Pendidikan (PKMBP), hanya 27 persen keluarga di Kota Mojokerto yang punya minat pada baca.

Untuk itu, peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Dibutuhkan teladan orang tua untuk suka membaca agar anak meniru kebiasaan gemar membaca. Hal ini disampaikan Walikota Mas’ud Yunus saat membuka acara ulang tahun ke-1 Taman Baca Mojokerto Membaca di Depan Kantor Pemkot Mojokerto, Minggu (15/11). 

“Survei tersebut diukur dari sejauh mana mereka memiliki perpustakaan keluarga dan langganan koran serta majalah. Padahal kunci kemajuan sebuah bangsa itu adalah sejauh mana tingginya budaya baca,” tutur Walikota Mas’ud Yunus.

Budaya baca merupakan jendela dari ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan itulah yang bisa merubah pola pikir manusia. Dari keterbelakangan menjadi kemajuan, dari ketidakberdayaan menjadi berdaya. “Bahkan dalam agama Islam, sebelum ada perintah sholat puasa dan zakat, perintah yang pertama kali turun di muka bumi ini adalah membaca,” seru Walikota.

Pemerintah Kota Mojokerto mempunyai visi untuk lima tahun kedepan yaitu memuwujudkan Kota Mojokerto sebagai service cityyang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Maka untuk mewujudkan Kota Mojokerto cerdas salah satu upaya yang dilakukan adalah bagaimana meningkatkan minat baca bagi warga Kota Mojokerto khususnya.

Di Kota Mojokerto sendiri, terdapat perpustakaan umum di Jalan Surodinawan dan telah memiliki perpustakaan mobil keliling. Perpustakaan mobil keliling ini setiap harinya berpindah tempat di tempat keramaian di Kota Mojokerto. Setiap kelurahanpun telah memiliki perpustakaan kelurahan.

Bahkan tahun depan direncarakan akan ditambah lagi fasilitas mobil perpustakaan keliling. Juga terdapat beberapa titik sudut baca yang dibangun Pemkot Mojokerto melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto. Seperti di beberapa taman di Kota Mojokerto juga akan disediakan fasilitas ini.
Untuk itu disetiap kesempatan Walikota selalu memberikan atensinya pada masyarakat yang memiliki kepedulian pada gerakan gemar membaca. Walikota yang juga penulis buku inipun selalu memberikan perhatian pada anak-anak yang berprestasi karena suka membaca.

Maka itu dalam acara kemarin, Walikota berharap Taman Baca yang tumbuh dari masyarakat juga harus terus dikembangkan. Hal ini untuk menunjang minat dan budaya baca di Kota Mojokerto. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi pada Taman BacaMojokerto Membaca ini. Karena atas inisiatif dan peran serta masyarakat, semoga dapat terus mendukung pendidikan dan kemajuan Kota Mojokerto,” harap Walikota. (fan/humas kota)





http://www.majamojokerto.com/agenda/195/Minat-Baca-Kurang--Walikota-Ajak-Masyarakat-Gemar-Membaca


Kota Mojokerto Raih Penghargaan Kota Cerdas Indonesia 2015‏

Kita patut bangga lhooo.... Mojokerto Ku hebatttt :)http://www.suaraharianpagi.com/2015/08/kota-mojokerto-raih-penghargaan-kota.html

Kota Mojokerto Raih Penghargaan Kota Cerdas Indonesia 2015‏

Written By Ari Saputra on 18 Aug 2015 | 09:54

Mojokerto - SHP 
   Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus Kamis 13/8 menerima penghargaan Kota Mojokerto sebagai Kota Cerdas Indonesia 2015. Indeks Kota Cerdas Indonesia (ICKI) diadakan olehHarian Kompas dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Malam Penganugerahan Kota Cerdas 2015 digelar di Grand Ballroom, Hotel Shangri-La, Jakarta dan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
   Walikota Mas’ud Yunus mengatakan bahwa Kota Mojokerto berhasil mendapatkan penghargaan tersebut berkat peran serta seluruh elemen masyarakat. “Salah satunya yaitu masyarakat turut serta mewujudkan Kota Mojokerto berlingkungan pendidikan. Setiap malam orang tua dan seluruh warga memberi kesempatan anak-anak untuk belajar,” tuturnya.
  Penghargaan Kota Cerdas merupakan puncak rangkaian penyusunan Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 yang telah diluncurkan pada 24 Maret 2015 lalu. Penyusunan IKCI 2015 dilatarbelakangi semakin banyaknya penduduk di perkotaan dan kompleksitas permasalahan kota. 
   Kondisi inilah yang kemudian melahirkan tantangan bagaimana cara mengelola kota dengan cerdas dan bertujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup penduduknya. Perbaikan-perbaikan dan penerapan konsep kota cerdas pun muncul sehingga pemimpin daerah dituntut untuk terus berinovasi.
   Inovasi yang berhasil memperbaiki kualitas hidup warga inilah yang kemudian patut diapresiasi lewat penyusunan IKCI 2015 dan kegiatan penganugerahan Kota Cerdas 2015. Penghargaan ini diberikan untuk menghargai daerah yang sudah berhasil, sekaligus mendorong kota-kota lain untuk ikut bergerak bersama menerapkan konsep kota cerdas.
   Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan IKCI 2015 meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Untuk Anugerah Kota Cerdas 2015 se-Indonesia terpilih 15 Kota yang masing-masing terbagi tiga kategori. Yaitu kategori kota kecil berpenduduk hingga 200.000 jiwa, kategori kota sedang berpenduduk 200.000 hingga 1 juta jiwa dan kota besar berpenduduk di atas 1 juta jiwa.
   Untuk mendapatkan penilaian dari masyarakat, Litbang Kompas melakukan survei tatap muka kepada 6.000 responden di 15 kota tersebut. Sebanyak 755 tenaga lapangan lepas terlibat dalam survei ini. Hasil survei membuahkan tingkat kematangan kota yang duduk di peringkat pertama hingga kelima di masing-masing kategori. Tingkat kematangan kota memperlihatkan sejauh mana konsep kota cerdas telah diterapkan oleh kota tersebut bidang ekonomi, sosial, lingkungan, serta aspek enabler. Kota Mojokerto Jawa Timur berhasil meraih Juara IV kategori kota kecil berpenduduk hingga 200.000 jiwa.
   Selain kategori berdasarkan jumlah penduduk, Anugerah Kota Cerdas 2015 juga memberikan penghargaan untuk Kota Cerdas dari tiga kategori, yaitu kategori ekonomi, kategori sosial, dan kategori lingkungan hidup. Penghargaan untuk kategori ekonomi jatuh pada Kota Magelang Jawa Tengah. Sedangkan penghargaan untuk kategori sosial jatuh pada Kota Madiun Jawa Timur. Serta kategori lingkungan jatuh pada Kota Surabaya Jawa Timur.
   Walikota Mas’ud Yunus mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto atas capaian yang membanggakan ini. “Semoga dengan capaian ini, Pemerintah Kota Mojokerto bersama seluruh masyarakat terus berperan aktif untuk menjadikan kota cerdas sehingga visi Kota Mojokerto sebagai Service City yang maju dapat terwujud. Yang endingnya masyarakat Kota dapat semakin sejahtera,” pesannya. *ds

Pekan KIM se-Kota Mojokerto @ Alun-alun



Ibu-ibu ayu warga Prajurit Kulon sekaligus anggota KIM Gayuh Warta yang berkunjung di acara Pekan KIM.

 Monggo ibu-ibu silahkan,,,, gratis milih, ambil bayar... :)


 Suasana Pekan KIM

 Biar eksisss...narsis dulu yukkkk... :D


Bayar pajak penakk tohhh....
heheheh :)

Sabtu, 14 November 2015

cicit cuitttt..... :)

Wagub dan Walikota Mas’ud Buka Lomba Liga Perkutut

Senin, 09 November 2015  09:59Wagub dan Walikota Mas’ud Buka Lomba Liga Perkutut


MOJOKERTO (BM) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus membuka lomba Liga Perkutut Indonesia Pahlawan Cup 2015. Acara yang dihelat di Gelora Ahmad Yani Kota Mojokerto, Minggu (8/11), itu diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia dan juga Thailand.
 
Juga hadir dalam acara itu Ketua Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Mayor Jenderal TNI (Purn) H Zainuri Hasyim, Kapolresta Mojokerto dan segenap Forkopimda Mojokerto. Perhelatan ini baru pertama kalinya diadakan di Kota Mojokerto serta jadi tuan rumah gelaran lomba seni suara burung perkutut nasional.
 
 Dalam kesempatan itu Walikota Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan bahwa ia menyambut baik diadakan Liga Perkutut Nasional di Kota Mojokerto. Ia berharap acara ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Mojokerto.
“Semoga dengan acara ini dapat memberikan dorongan kepada masyarakat untuk dapat melestarikan satwa dan lingkungan yang ada,” harapnya.
 
Sementara itu, Wagub Saifullah Yusuf menyampaikan kekagumannya kepada seluruh peserta lomba burung perkutut. “Tidak gampang untuk merawat burung perkutut. Apalagi yang sudah bisa dilombakan. Kalau tidak orang-orang khusus dengan kesabaran yang tinggi tidak akan terwujud,” terangnya.
 
Ia juga menuturkan bahwa dengan diadakannya lomba burung perkutut nasional maka ratusan orang dari berbagai kota dan kabupaten seluruh Indonesia datang ke Kota Mojokerto. “Mereka menginap di Kota Mojokerto, mereka juga akan belanja dan membeli sesuatu di Kota Mojokerto,” kata Gus Ipul panggilan akrab Wagub Jatim.  
 
Ia juga menambahkan, diharapkan kedatangan para peserta lomba perkutut itu juga membantu perekonomian dan menyejahterakan masyarakat. “Kalau perlu liga perkutut Piala Presiden diadakan di Kota Mojokerto,” lanjut Gus Ipul.
 

Usai memberi sambutan, Wagub Saifullah Yusuf bersama Walikota Mas’ud Yunus dan panitia melepas burung perkutut tanda dimulainya acara Liga Perkutut Indonesia Pahlawan Cup 2015 tersebut. (gie/nov).

Jumat, 30 Oktober 2015

Bersinarnya Kembali


22 Warga Kota Mojokerto Jalani Operasi Katarak Gratis


22 Warga Kota Mojokerto Jalani Operasi Katarak Gratis Written By Satu Jurnal on Selasa, 27 Oktober 2015 | 21.58 Mojokerto-(satujurnal.com) Sebanyak 22 warga Kota Mojokerto penderita penyakit katarak menjalani operasi gratis di Puskesmas Wates Jalan Raya Lawu, Kecamatan Magersari, Selasa (17/10/2015). Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus berada di tengah warga yang akan menjalani operasi.  Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu mengatakan, kegiatan operasi katarak gratis ini sudah tahun ke-7 yang dilaksanakan oleh Pemkot Mojokerto bekerjasama dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur sejak tahun 2008 lalu. Hingga tahun 2014 kemarin Pemkot menyelesaikan operasi katarak sebanyak 314 kornea mata dan setiap tahun jumlahnya terus berkurang. "Dengan berkurangnya penderita katarak bukan berarti selanjutnya Pemkot tidak melaksanakan operasi indera," katanya.  Untuk meminimalisir penderita katarak, dimulai dengan melaksanakan pemeriksaan untuk anak-anak Taman Kanak-Kanak. Sehingga kita bisa melaksanakan intervensi ketika terjadi kelainan khusus pada mata.  Setelah melakukan screening mata dan selanjutnya akan diperiksa indera pendengarannya. “Karena yang paling berperan penting untuk produktifitas hidup manusia adalah indera mata dan telinga,” urainya. Walikota Mas’ud Yunus usai meninjau dan berinteraksi langsung dengan warga yang mendapatkan operasi katarak gratis mengatakan bahwa setiap tahun jumlah peserta operasi katarak gratis semakin menurun.   “Alhamdulillah jumlahnya semakin tahun semakin menurun. Mudah-mudahan ini merupakan indikator adanya penurunan penyakit kebutaan di Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan produktifitas masyarakat Kota Mojokerto,” tutur Walikota. Indera mata, ujarnya, merupakan indera yang sangat vital dan menentukan kualitas dan tinggi rendahnya produktifitas masyarakat.   “Harapan kami dengan bebasnya Kota Mojokerto dari penyakit kebutaan akan meningkatkan produktifitas masyarakat dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat itu sendiri,” tegas Walikota. Hal ini juga bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sehat dan sesuai dengan visi terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. (one)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Selasa, 22 September 2015

Waspada !!!

Waspada ! Air Minum Rumah Tangga Tercemar Ecoli dan Logam Berat





Mojokerto-(satujurnal.com) Fakta mengejutkan soal kandungan air minum rumah tangga diungkap Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto. Hasil uji lab dinas ini menyebutkan, dari 40 kantong air minum rumah tangga di empat kecamatan, mayoritas tercemar ecoli.  ’’Dari 40 sampel yang kita ambil, yang positif ecoli mencapai 82,5 persen,’’ kata Siti Asiah, plt kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, Kamis (17/9/2015). Itu artinya, yang tercemar ecoli sebanyak 33 sampel. Sementara yang tidak tercemar ecoli hanya tujuh. Pengambilan sampel tersebut dilakukan di empat kecamatan yakni Sooko, Trowulan, Puri dan Mojoanyar. Bakteri ecoli muncul dari kotoran manusia. Jika sampai terkonsumsi, bakteri tersebut bisa menyebabkan diare.  ’’Agar bakteri ecoli itu mati, minimal air minum harus direbus dan dibiarkan mendidih selama tiga menit,’’ tuturnya. Ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan munculnya bakteri ecoli dalam air minum rumah tangga. Diantaranya adalah terlalu dekatnya jarak sumber air alias sumur dengan pembuangan kotoran.  ’’Minimal jarak sumur dengan septitank adalah 10 meter,’’ ucapnya.  Hal itu diperlukan agar resapan kotoran tidak merembes ke sumber air minum. Selain kandungan ecoli, air minum rumah tangga yang diuji ternyata juga banyak yang menunjukkan telah tercemar logam berat.  Walaupun tidak semua sampel tersebut juga diuji kandungan logam beratnya. Namun dari tujuh sampel yang diuji logam berat, hanya ada tiga atau 42,9 persen yang memenuhi syarat. Sementara  sisanya sebanyak empat sampel atau setara dengan 57,1 persen tidak memenuhi syarat. Ini menunjukkan bahwa air minum rumah tangga sudah banyak yang tercemar logam berat. (one)



Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Rabu, 29 Juli 2015

e-KTP

Stok Blanko e-KTP Habis, Dispenduk Kota Mojokerto Pakai KTP Sementara

Kamis, 23 Juli 2015 15:29 WIB


MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Mandegnya stok blanko Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) dari pemerintah pusat membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto kelabakan. Akibatnya, dinas ini menghentikan sementara pelayanan pencetakan KTP elektronik. Untuk sementara, Dispenduk mengganti KTP dengan surat keterangan atau KTP Sementara.
Kabid Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Mojokerto, Acim Dartasim mengatakan, langkah penggantian e-KTP dengan surat keterangan atau KTP sementara diambil karena blanko untuk menerbitkan e-KTP saat ini sedang kosong. “Kekosongan blanko e-KTP sejak bulan Juni lalu,” terang Acim, Kamis (22/7).
Acim menyebut, pihaknya sudah mengajukan pengadaan 30.000 keping blanko e-KTP ke pemerintah pusat. Namun, ia mengaku baru menerima sebanyak 3.186 keping. 
“Sampai sekarang kami masih menunggu penambahan dari pusat, karena blanko KTP Elektronik sekarang masih proses lelang di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil,” katanya.
Menurut Acim, sampai saat ini pihaknya sudah menerbitkan sekitar 400 KTP sementara. “KTP sementara bisa diterbitkan hanya untuk yang sudah rekam data KTP elektronik,” imbuhnya.
Dalam KTP sementara, lanjut Acim, tercantum NIK, foto dan tandatangan yang bersangkutan. 
“Semuanya data (KTP sementara) terintegrasi dengan SIAK (sistem administrasi kependudukan),” tukasnya.

Sedangkan masa berlaku KTP sementara, ujar Acim, sampai ada pencetakan e-KTP. “Kalau sudah bisa dilakukan pencetakan e-KTP, surat keterangan otomatis tidak berlaku lagi. Jadi sepanjang blanko (e-KTP) ada langsung kita cetak karena datanya sudah terekam,” katanya.
Kekosongan blanko e-KTP, kata Acim, bukan hanya terjadi di Kota Mojokerto saja. Namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. “Jadi bukan hanya di Kota Mojokerto,” tandasnya. (yep/rvl)

Rabu, 10 Juni 2015

DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP UMKM

Pemkot Mojokerto Dukung Pelaku UKM dan IKM

Jumat, 24 April 2015  09:26
Pemkot Mojokerto Dukung Pelaku UKM dan IKM


MOJOKERTO (BM) - Program Pemkot Mojokerto untuk pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) jilid 2 nampaknya segera bergulir.
 
Ini setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (MoU) program Pembiayaan Usaha Syariah (PUSYAR) 2015 oleh empat pihak terkait yang berlangsung di ruang kerja Walikota, pada Kamis (23/4). 
 
Keempat pihak yang turut serta dalam menandatangani perjanjian adalah Choirudin bertindak sebagai Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Soemarjono pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Hendy Purwanto Ketua Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Mas’ud Yunus Walikota bertindak selaku Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Mojokerto.                
 
PUSYAR adalah kegiatan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) oleh PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin, asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan menggunakan dana infaq. 
 
Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh Diskoperindag Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya dilaksanakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
 
“Jadi dengan meminjam dana di BPRS melalui program PUSYAR ini, masyarakat dapat meminjam dana tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya asuransi,” kata Mas’ud Yunus. 
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan program PUSYAR dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi UKM dan IKM. BPRS menyediakan dana untuk peserta program PUSYAR sebesar Rp 1.500.000.000.
 
Dengan program PUSYAR ini masyarakat dapat pinjaman yang besarnya minimal Rp 750.000 dan maksimal Rp 10.000.000 dengan akad Murabahah. Selain program PUSYAR tersebut, mulai tahun ini terdapat program PUSYAR unggulan atau PUSYAR jilid 2. Pusyar unggulan ini menyediakan permodalan mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta rupiah.
 
Hanya saja yang dapat mengakses yaitu UKM dan IKM yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif yang menjual produk unggulan khas Kota Mojokerto seperti usaha alas kaki, batik, handycraft, perajin miniatur perahu layar, makanan ringan dan catering.
 

“Jadi dengan PUSYAR Jilid 2 ini, saya berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan produk nasional maupun internasional. Sehingga masyarakat Kota Mojokerto nantinya dapat bersaing dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi asean (MEA),” harapnya. (gie)